Thursday, March 6, 2014
FF -Lupa-
Saat masa anak-anak, orang tuaku selalu mengingatkan belajar dan belajar, mereka selalu bilang jadilah orang sukses, melebihi ayahku, saat itu aku tak mengerti apa itu sukses.
Saat remaja, aku berpacu dengan waktu, setiap kesempatan kuambil untuk merubah nasib ku. kadang aku bertanya kepada Tuhan, " Adilkah diriMu yang terus memberikan diriku cobaan-demi cobaan" baru kusadari, hidup itu memang keras. saat ini aku tau, ayahku tidak sukses.
Memasuki masa produktif, Lihatlah diriku. Apapun yang kamu mau, aku sediakan.
tak perlu tau ku dapat dari mana, aku sekarang menduduki jabatan penting di Negeri ini. Sekarang aku bisa tertawa lebar, pergi kemanapun aku mau, liburan hanya berdua dengan mu, melakukan apa yang aku mau, terserah aku bisa melakukan semua yang aku mau. Persoalan tanggung jawab, biarlah anak buahku yang menyelesaikan, itu gunanya staff ahli, mereka kubayar mahal untuk melakukan tugasku. tak jelas siapa yang lebih pintar, aku atau mereka. yang pasti mereka bekerja untuk ku. aku punya harta, tahta yang mereka tidak punya. Saat ini aku tau apa sukses itu.
Saat terakhir ku sadari kini aku terjebak dalam fana, "Tuhan, aku lupa beribadah" seketika semua gelap dan kelam.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment