Aku Memilih " Tidak Memilih"
Angan ku melayang jauh, menerawang sejarah hidup ku 13 tahun yang lalu.
Tahun 2001 bulan September aku menapak kan kakiku pertama kali diKampus
STMT Trisakti.
Selesai Orientasi mahasiswa yang luar biasa, diriku tergugah. Orientasi
tersebut begitu terkonsep tanpa kekerasan fisik namun mampu membuka
matabatin "perubahan".
" Bang, Aku pecandu narkoba. Aku mau berubah bang, aku mau berhenti. Aku
muak terus hidup dengan ketergantungan seperti ini." ujarku seraya
memohon bantuanya untuk memberi jalan untuk ku. " Besok kau bawa pakaian
kau, kau minta maaf sama orang tuakau dan minta izin sama mereka untuk
kau tinggal dengan kami diPondok ini." beliau menjawab dengan logat
Batak yang sangat kental, singkat jelas sembari lanjut memainkan gitar
yang sudah usang dengan lagu perjuangan yang aku pun belum paham akan
bait-baitnya.
Hari-hari berikutnya Abang itu bersama dengan abang serta kaka lainya
banyak membina kami, kami tergabung dalam satu wadah perjuangan Kesatuan
Aksi Mahasiswa Trisakti lebih dikenal dengan KAMTRI, sebuah garis keras
perjuangan mahasiswa melawan ketidak-adilan, melawan kebusukan dan
menolak reformasi yang hanya diisi oleh orang-orang baru dengan kelakuan
yang sama seperti sebelumnya.
Kami semua dengan bimbingan abang itu, mencari dana, turun kejalan
berjuang ditengah terik matahari, membicarakan kondisi negara, dekadensi
moral dan sebagainya. Tetapi jangan harap kita bisa tinggalkan kuliah,
jika kami mendapat IPK dibawah 2,75 siap-siap Gesper abang itu melayang
kepundak kami. " Sakit bang" ujar ku ketika beliau tau IPK ku hanya 1, "
Sakit mana sama orang tua kau!!! " lagi logat batak itu keluar dari
mulutnya.
Entahlah akan jadi apa aku jika 13 tahun lalu aku tidak bertemu denganya.
Saat ini Jim Lomen Sihombing telah mencalonkan diri sebagai Caleg Partai Gerindra No Urut 8, Dapil Sumut 2.. tuk DPR RI. Andai saja beliau diDAPIL daerah tempat KTP ku diterbitkan, maka ini akan menjadi PEMILU ku yang pertama, sebelumnya aku tidak pernah memilih siapapun untuk Ibu Pertiwi.
Saya akan pilih beliau karena saya kenal siapa beliau, perjuangan yang
konsisten dan kesederhanaan menjadi cirikhas dari beliau. Harta, tahta
dan wanita tidak pernah menggoyahkan garis-garis yang dinormakan oleh
beliau menjadi nilai-nilai perjuangan yang tak akan pernah luntur.
Ku doakan abang, demi cita-cita perubahan bangsa ini. Bangsa yang sudah jauh dari nilai-nilai Pancasila. Tetap semangat abang ku.
Fandi
No comments:
Post a Comment